Profil Desa Kaliwungu

Ketahui informasi secara rinci Desa Kaliwungu mulai dari sejarah, kepala daerah, dan data lainnya.

Desa Kaliwungu

Tentang Kami

Desa Kaliwungu, Kedungreja, Cilacap: Profil komprehensif potensi pertanian gula kelapa, UMKM, kemajuan infrastruktur terkini melalui TMMD 2025, serta data kependudukan dan alokasi dana desa. Menggali denyut kehidupan masyarakat dan pemerintahan.

  • Desa Agraris dengan Potensi Gula Kelapa

    Wilayah ini memiliki basis pertanian yang kuat, dengan gula kelapa sebagai salah satu komoditas unggulan yang melibatkan pengrajin lokal.

  • Fokus Pembangunan Infrastruktur

    Desa Kaliwungu tengah mengalami peningkatan infrastruktur signifikan, terutama melalui program TMMD Reguler ke-124 pada tahun 2025 yang menyasar jalan, sanitasi, dan perumahan.

  • Semangat Gotong Royong dan Kemanunggalan

    Pelaksanaan program pembangunan desa menunjukkan partisipasi aktif masyarakat dan sinergi dengan berbagai pihak, termasuk TNI, dalam upaya meningkatkan kesejahteraan.

Pasang Disini

Desa Kaliwungu, yang berlokasi di Kecamatan Kedungreja, Kabupaten Cilacap, Provinsi Jawa Tengah, menjelma sebagai contoh nyata desa yang giat membangun. Di bawah kepemimpinan Kepala Desa Samsudin, desa ini menunjukkan progres signifikan dalam peningkatan infrastruktur, pemberdayaan masyarakat dan yang paling menonjol, pencapaian dalam bidang sanitasi lingkungan. Profil Desa Kaliwungu ini akan mengupas tuntas berbagai aspek yang membentuk desa agraris ini menjadi lebih maju dan sejahtera.

Mengenal Lebih Dekat Desa Kaliwungu

Secara administratif, Desa Kaliwungu terdaftar dengan Kode Desa 3301012003 dan Kode Pos 53263. Sebagai salah satu dari sebelas desa di Kecamatan Kedungreja, Kaliwungu memiliki peran strategis dalam konstelasi pembangunan wilayah barat Kabupaten Cilacap. Berdasarkan data resmi Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Cilacap dalam publikasi "Kecamatan Kedungreja Dalam Angka 2024", Desa Kaliwungu memiliki luas wilayah 3,27 km².

Wilayah desa ini secara administratif terbagi menjadi dua dusun, yaitu Dusun Rejasari dan Dusun Sidamukti. Struktur pemerintahan desa didukung oleh 4 Rukun Warga (RW) dan 21 Rukun Tetangga (RT), yang menjadi garda terdepan dalam pelayanan dan koordinasi kemasyarakatan.

Data demografi tahun 2023 dari BPS mencatat jumlah penduduk Desa Kaliwungu sebanyak 3.659 jiwa. Dari jumlah tersebut, 1.830 jiwa merupakan penduduk laki-laki dan 1.829 jiwa ialah penduduk perempuan, menunjukkan rasio jenis kelamin yang cukup seimbang. Jumlah kepala keluarga (KK) di desa ini mencapai 1.242 KK, dengan tingkat kepadatan penduduk sebesar 1.119 jiwa per km².

Pemerintahan Desa Kaliwungu saat ini dipimpin oleh Kepala Desa Samsudin. Di bawah kepemimpinannya, berbagai program pembangunan yang bersumber dari Dana Desa (DD) maupun Alokasi Dana Desa (ADD) digulirkan secara transparan dan partisipatif. Pada tahun 2023, Desa Kaliwungu mengelola Dana Desa sebesar Rp 906.730.000 dan Alokasi Dana Desa sebesar Rp 554.310.000.

Tulang Punggung Ekonomi: Pertanian dan Denyut Nadi Perdagangan Lokal

Sebagai kawasan agraris, sektor pertanian merupakan penopang utama perekonomian Desa Kaliwungu. Lahan pertanian yang terhampar di wilayah desa ini kemungkinan besar didominasi oleh tanaman padi, sejalan dengan potensi umum Kecamatan Kedungreja sebagai salah satu lumbung padi di Kabupaten Cilacap. Selain padi, berbagai tanaman palawija juga berpotensi dikembangkan oleh masyarakat petani.

Selain sektor pertanian primer, denyut nadi perekonomian Desa Kaliwungu juga ditopang oleh aktivitas perdagangan. Keberadaan Pasar Kaliwungu menjadi sentral bagi kegiatan jual beli masyarakat, baik untuk kebutuhan pokok maupun hasil bumi lokal. Mengakui peran vital pasar ini, Kepala Desa Samsudin pada Oktober 2023 menyatakan rencana strategis pemerintah desa. "Pasar Kaliwungu ini merupakan salah satu urat nadi perekonomian warga. Kami berencana untuk merevitalisasinya agar lebih bersih, tertata, dan nyaman bagi para pedagang maupun pembeli," ungkap Kades Samsudin. Rencana revitalisasi ini diharapkan dapat meningkatkan aktivitas ekonomi dan kenyamanan transaksi di pasar tersebut.

Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) juga menjadi salah satu fokus Pemerintah Desa Kaliwungu. Kepala Desa Samsudin menegaskan, "Pemerintah Desa Kaliwungu terus berupaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui berbagai program, termasuk pemberdayaan UMKM." Dukungan terhadap UMKM ini salah satunya tercermin dari keberadaan lembaga keuangan mikro syariah, KSPPS BMT Al Amin Kaliwungu, yang berpotensi memberikan akses permodalan bagi para pelaku usaha kecil di desa.

Infrastruktur yang Merata dan Kualitas Hidup yang Meningkat

Salah satu prioritas pembangunan di Desa Kaliwungu adalah peningkatan infrastruktur fisik, khususnya jalan desa. Pada November 2023, Pemerintah Desa Kaliwungu merealisasikan pembangunan jalan aspal sepanjang 750 meter yang menghubungkan Dusun Rejasari dan Dusun Sidamukti. Pembangunan ini menggunakan alokasi Dana Desa tahun anggaran 2023.

Kepala Desa Samsudin menjelaskan urgensi pembangunan tersebut, "Pembangunan jalan ini merupakan salah satu prioritas kami dalam upaya meningkatkan konektivitas antar dusun dan memperlancar aktivitas ekonomi warga. Kami berharap jalan yang sudah dibangun ini dapat dijaga bersama-sama." Peningkatan kualitas jalan ini tidak hanya memperlancar mobilitas warga tetapi juga mempermudah pengangkutan hasil pertanian dan akses ke layanan publik.

Di bidang pendidikan, Desa Kaliwungu memiliki sarana pendidikan dasar yang memadai, antara lain SD Negeri Kaliwungu 01, SD Negeri Kaliwungu 02, SD Negeri Kaliwungu 03, dan SD Negeri Kaliwungu 04. Selain itu, terdapat pula Madrasah Ibtidaiyah (MI) Pesantren Al Falah Kaliwungu yang memberikan alternatif pendidikan berbasis agama bagi masyarakat. Keberadaan lembaga-lembaga pendidikan ini sangat vital dalam upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia di Desa Kaliwungu.

Prestasi Gemilang: Desa Kaliwungu Meraih Status STBM

Salah satu pencapaian paling membanggakan bagi Desa Kaliwungu adalah keberhasilannya meraih status sebagai Desa Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) pada Oktober 2023. Deklarasi ini menandakan bahwa seluruh masyarakat Desa Kaliwungu telah memiliki akses terhadap jamban sehat dan mempraktikkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), khususnya tidak buang air besar sembarangan.

Keberhasilan ini merupakan buah dari kerja keras dan sinergi berbagai pihak. Kepala Desa Samsudin mengungkapkan apresiasinya, "Keberhasilan ini merupakan hasil kerja keras semua pihak, termasuk kader kesehatan, tokoh masyarakat, dan seluruh warga Desa Kaliwungu yang telah sadar akan pentingnya sanitasi lingkungan." Pencapaian status Desa STBM ini berdampak langsung pada peningkatan kualitas kesehatan masyarakat dan kebersihan lingkungan, serta menjadi inspirasi bagi desa-desa lain.

Kehidupan Sosial Kemasyarakatan dan Tantangan ke Depan

Kehidupan sosial di Desa Kaliwungu berjalan harmonis dengan dukungan lembaga kemasyarakatan yang aktif. Karang Taruna Krida Utama Desa Kaliwungu menjadi wadah bagi para pemuda untuk berkreasi dan berkontribusi dalam kegiatan sosial. Semangat gotong royong dan partisipasi masyarakat menjadi modal sosial yang kuat dalam setiap program pembangunan desa.

Meskipun berbagai kemajuan telah dicapai, Desa Kaliwungu, seperti halnya desa-desa berkembang lainnya, tentu masih memiliki tantangan ke depan. Peningkatan produktivitas pertanian, pengembangan UMKM yang lebih beragam dan berdaya saing, serta pemeliharaan infrastruktur yang telah dibangun menjadi beberapa agenda penting yang perlu terus dikawal. Selain itu, antisipasi terhadap dampak perubahan iklim dan potensi bencana alam juga perlu menjadi perhatian.

Isu seperti sengketa tanah, sebagaimana pernah tercatat dalam sebuah dokumen, meskipun bersifat kasuistik, mengingatkan pentingnya tata kelola pertanahan yang baik dan transparan untuk menghindari konflik di kemudian hari.

Semangat Kaliwungu Menuju Desa yang Lebih Sejahtera dan Berdaya

Desa Kaliwungu di Kecamatan Kedungreja menunjukkan bahwa dengan kepemimpinan yang visioner, partisipasi aktif masyarakat, dan pengelolaan sumber daya yang tepat, sebuah desa mampu mengukir prestasi dan bergerak menuju kemajuan. Fokus pada pembangunan infrastruktur dasar, peningkatan kualitas kesehatan melalui program STBM, dan upaya pemberdayaan ekonomi lokal menjadi pilar-pilar utama yang menopang perkembangan desa ini.

Keberhasilan Desa Kaliwungu, terutama dalam mencapai status Desa STBM, menjadi bukti nyata bahwa komitmen dan kerja bersama dapat menghasilkan perubahan positif yang signifikan bagi kualitas hidup masyarakat. Dengan terus menjaga semangat gotong royong dan inovasi dalam pembangunan, Desa Kaliwungu optimis menatap masa depan sebagai desa yang tidak hanya maju secara fisik, tetapi juga sehat, cerdas, sejahtera, dan berdaya saing. Langkah-langkah strategis yang telah dan akan diambil oleh Pemerintah Desa Kaliwungu diharapkan dapat terus membawa dampak positif bagi seluruh lapisan masyarakat.